Halo, Sobat Kampus!
Saat ini teknologi dan internet di Indonesia sedang
berkembang dengan pesat. Beberapa sektor masyarakat di Indonesia mulai
bertransformasi ke arah digitalisasi, salah satunya adalah sektor ekonomi khususnya
kewirausahaan atau yang biasa disebut dengan kewirausahaan digital. Menurut
Eddy Soeryanti Soegoto, kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dijalankan oleh
seseorang berdasarkan inovasi agar muncul sesuatu yang baru, mempunyai nilai
tambah, dan berguna bagi banyak orang sedangkan kewirausahaan digital adalah
upaya pemanfaatan teknologi informasi ke dalam berwirausaha. Orang yang
menjalankan usaha ini disebut wirausahawan.
Menurut Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, menteri
koperasi dan UKM, jumlah
wirausahawan di Indonesia pada tahun 2020 sebesar 3,10% dari total jumlah
penduduk, maka dari total 225 juta jiwa penduduk Indonesia terdapat 6,9 juta jiwa yang
menjadi wirausahawan. Jumlah ini masih menunjukkan presentase yang tergolong
kecil dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia yang memiliki rasio
6%, Singapura 7%, dan Thailand 5%. Oleh karena itu, pemerintah mulai mendorong
masyarakatnya untuk mulai berwirausaha.
Alasan pemerintah mendorong masyarakatnya dalam
berwirausaha adalah kewirausahaan dapat mendorong pembangunan ekonomi nasional.
Peran kewirausahaan yang lain adalah membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan
pendapatan nasional, mengurangi kesenjangan ekonomi dan nasional, mendorong
terciptanya masyarakat adil dan makmur, menambah investasi, serta menambah
pemasukan pajak.
Ada alasan mengapa jiwa kewirausahaan di Indonesia
masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga lain.
Faktor tersebut antara lain:
1. Pola pendidikan Indonesia kurang memberikan edukasi mengenai kewirausahaan,
sehingga hanya segelintir orang yang mengetahui pentingnya berwirausaha
2. Pola pikir dan budaya masyarakat yang cenderung ingin menjadi pegawai
saja, sebagian masyarakat lebih memilih untuk menjadi pegawai negeri.
3. Mental yang rendah dalam memulai suatu bisnis. Sebagian masyarakat akan
memiliki beribu alasan jika didorong untuk melakukan usaha.
Di era milenial saat ini, semua orang akan beralih ke
teknologi masa kini. Inilah alasan mengapa kewirausahaan harus melakukan
digitalisasi. Penerapan digitalisasi ke dalam wirausaha banyak memberikan
manfaat, segala sesuatu menjadi lebih cepat, mudah, dan terjangkau.
Digitalisasi menawarkan sumber daya dan cara baru yang dapat dimanfaatkan oleh
wirausahawan untuk menjalankan bisnisnya. Misalnya memanfaatkan sosial media
untuk mempromosikan produknya dan chatbot berbasis AI, ini akan menjadi
daya tambah wirausaha.
Perkembangan mobile internet, cloud technology,
internet of things, dan big data yang sudah berkembang cukup
signifikan, biaya internet yang murah, maraknya pengguna media sosial, dan
meningkatnya pengguna internet menjadi peluang sekaligus tantangan dalam
menjalankan kewirausahaan digital di Indonesia, semua ini tergantung pada
kemampuan adaptasi sebuah wirausaha dan daya daya kreativitas seorang
wirausahawan.
Terdapat lima tipe dasar bisnis digital menurut Allen (2019), antara
lain:
1.
Content-Based
Business
Perusahaan berupaya untuk memberikan nilai kepada pelanggan dengan
menyediakan konten yang spesifik dalam format digital. Tantangan utama dalam
tipe bisnis ini adalah bagaimana mencari topik yang tepat, dan perlu upaya
untuk melakukan pemutakhiran konten secara konsisten.
2.
Community-Based
Business
Perusahaan menawarkan nilai dengan cara menyediakan forum diskusi dan
konten spesifik yang sebagian besar merupakan kontribusi dari penggunanya.
3.
Online Store
Adalah platform penjualan produk barang atau jasa, untuk memperluas
pasar dapat bekerjasama dengan pengusaha lain yang memiliki produk bagus.
4.
Matchmaking
Business
Dengan mempertemukan sekelompok orang yang sebelumnya tidak terhubung. Nantinya
perusahaan akan mendapatkan penghasilan ketika berhasil mempertemukan kedua
belah pihak.
5.
Promotion
Business
Kegiatan ini bertujuan untuk menarik pelanggan baru ke suatu bisnis yang
sudah ada, kegiatan ini dapat memanfaatkan perkembangan teknologi informasi
seperti media sosial.
Untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin
terjadi dalam menjalankan wirausaha diperlukan strategi bisnis yang baik. Berikut
adalah strategi bisnis yang dapat dilakukan:
1. Tingkatkan kemampuan dalam berkompetitif dengan meningkatkan tingkat
kepuasan pelanggan, hal yang dilakukan contohnya memberikan bonus produk agar
konsumen tetap loyal ke bisnis yang kita jalankan.
2. Tingkatkan kemampuan dalam menghubungkan dunia offline dan dunia online.
3. Tingkatkan cybersecurity untuk melindungi data perusahaan.
4. Tingkatkan kemampuan dalam mengolah big data.
5. kapabilitas digital untuk mendukung bisnis untuk masuk ke dunia digital.
Selain strategi bisnis, bekal untuk menghadapi
tantangan dan perubahan yang akan terjadi di era digitalisasi adalah mental dan
sikap wirausahawan yang baik. Mental dan sikap wirausahawan yang baik antara
lain:
1. Selalu berpikir positif
Sikap utama yang
harus dimiliki oleh wirausahawan adalah selalu berpikir positif. Dengan
berpikir positif akan mendorong kita agar selalu melihat segala hal secara
terbuka dan akan mendapatkan ide yang kreatif dan inovatif. Selain itu, dengan
menanamkan pikiran yang positif akan menghasilkan pula tindakan yang positif.
2. Memiliki tekad yang kuat
Dengan memiliki
tekad yang kuat, kita akan mampu menjalani rencana bisnis yang telah kita
tetapkan. Tekad yang kuat menjadi gambaran seberapa serius wirausahawan dalam
menjalankan bisnisnya.
3. Memiliki rasa pantang menyerah
Dalam
menjalankan bisnis tidak sedikit kita menghadapi tantangan dan hambatan, memiliki
rasa pantang menyerah menjadi cara dalam menghadapinya. Dengan memiliki sikap
tahan banting terhadap berbagai masalah ini akan mengantarkan wirausahawan
dalam mencapai kesuksesannya.
4. Keinginan untuk mempelajari hal-hal baru
Masyarakat dapat
dengan mudah mengalami perubahan, apabila wirausahawan tidak memiliki keinginan
untuk mempelajari hal-hal yang baru maka kita akan tertinggal terhadap
perubahan.
5. Berani mengambil resiko
Sebagai
wirausahawan, kita akan senantiasa dikelilingi oleh hambatan dan rintangan.
Keputusan yang diambil oleh seorang wirausahawan sangat mempengaruhi
keberhasilan dan masa depan usaha. Dengan ini, seorang wirausahawan dituntut
untuk terus berpikir keras dan berani mengambil resiko.
6. Disiplin
Disiplin merupakan salah satu sikap yang harus dimilikioleh seorang wirausahawan. Seorang wirausahawan harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap apa yang ia lakukan.
Referensi :
Etsa. 2020. Kewirausahaan
Digital (Digital Entrepreneurship).
https://binus.ac.id/malang/2020/12/kewirausahaan-digital-digital-entrepreneurship/. Diakses pada 21 Maret 2021.
Kurniawan, Kanada.
2020. Tujuh Pengertian Kewirausahaan Menurut Ahli.
https://projasaweb.com/pengertian-kewirausahaan/. Diakses pada 21 Maret 2021.
Purwana, Dedi. “Wirausaha Digital Itu Keren #1” YouTube, diunggah oleh
Dedi
Purwana Channel, 23 September 2020. https://youtu.be/CSuIqBJZcgA. Diakses pada 20 Maret 2021.
Purwana, Dedi. “Wirausaha Digital Itu Keren #2” YouTube, diunggah oleh
Dedi
Purwana Channel, 23 September 2020. https://youtu.be/nOSKYkkI81A.
Diakses pada 20 Maret 2021.
πππ
BalasHapusSangat informatif π
BalasHapuskerenn, thanks infonyaππ
BalasHapusWah menarik sekali untuk dibaca ππ»ππ»
BalasHapusWah penjelasan nya sangat menarik dan mudah dipahami ��
BalasHapusMenarik banget pembahasannyaa
BalasHapuswaaaa pembahasannya menarikkk sekaliiii
BalasHapusWah terimaksih infonya, jadi tau lebih dalam tentang kewirausahaan digital
BalasHapuswahh
BalasHapusTerus posting artikel menarik lainnya.
BalasHapus