Minggu, 21 Maret 2021

Kewirausahaan Digital di Era Milenial


Halo, Sobat Kampus!

Saat ini teknologi dan internet di Indonesia sedang berkembang dengan pesat. Beberapa sektor masyarakat di Indonesia mulai bertransformasi ke arah digitalisasi, salah satunya adalah sektor ekonomi khususnya kewirausahaan atau yang biasa disebut dengan kewirausahaan digital. Menurut Eddy Soeryanti Soegoto, kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dijalankan oleh seseorang berdasarkan inovasi agar muncul sesuatu yang baru, mempunyai nilai tambah, dan berguna bagi banyak orang sedangkan kewirausahaan digital adalah upaya pemanfaatan teknologi informasi ke dalam berwirausaha. Orang yang menjalankan usaha ini disebut wirausahawan.

Menurut Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, menteri koperasi dan UKM, jumlah wirausahawan di Indonesia pada tahun 2020 sebesar 3,10% dari total jumlah penduduk, maka dari total 225 juta jiwa penduduk Indonesia terdapat  6,9 juta jiwa yang menjadi wirausahawan. Jumlah ini masih menunjukkan presentase yang tergolong kecil dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia yang memiliki rasio 6%, Singapura 7%, dan Thailand 5%. Oleh karena itu, pemerintah mulai mendorong masyarakatnya untuk mulai berwirausaha.

Alasan pemerintah mendorong masyarakatnya dalam berwirausaha adalah kewirausahaan dapat mendorong pembangunan ekonomi nasional. Peran kewirausahaan yang lain adalah membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan nasional, mengurangi kesenjangan ekonomi dan nasional, mendorong terciptanya masyarakat adil dan makmur, menambah investasi, serta menambah pemasukan pajak.

Ada alasan mengapa jiwa kewirausahaan di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga lain. Faktor tersebut antara lain:

1.    Pola pendidikan Indonesia kurang memberikan edukasi mengenai kewirausahaan, sehingga hanya segelintir orang yang mengetahui pentingnya berwirausaha

2.    Pola pikir dan budaya masyarakat yang cenderung ingin menjadi pegawai saja, sebagian masyarakat lebih memilih untuk menjadi pegawai negeri.

3.    Mental yang rendah dalam memulai suatu bisnis. Sebagian masyarakat akan memiliki beribu alasan jika didorong untuk melakukan usaha.

Di era milenial saat ini, semua orang akan beralih ke teknologi masa kini. Inilah alasan mengapa kewirausahaan harus melakukan digitalisasi. Penerapan digitalisasi ke dalam wirausaha banyak memberikan manfaat, segala sesuatu menjadi lebih cepat, mudah, dan terjangkau. Digitalisasi menawarkan sumber daya dan cara baru yang dapat dimanfaatkan oleh wirausahawan untuk menjalankan bisnisnya. Misalnya memanfaatkan sosial media untuk mempromosikan produknya dan chatbot berbasis AI, ini akan menjadi daya tambah wirausaha.

Perkembangan mobile internet, cloud technology, internet of things, dan big data yang sudah berkembang cukup signifikan, biaya internet yang murah, maraknya pengguna media sosial, dan meningkatnya pengguna internet menjadi peluang sekaligus tantangan dalam menjalankan kewirausahaan digital di Indonesia, semua ini tergantung pada kemampuan adaptasi sebuah wirausaha dan daya daya kreativitas seorang wirausahawan.

Terdapat lima tipe dasar bisnis digital menurut Allen (2019), antara lain:

1.    Content-Based Business 

Perusahaan berupaya untuk memberikan nilai kepada pelanggan dengan menyediakan konten yang spesifik dalam format digital. Tantangan utama dalam tipe bisnis ini adalah bagaimana mencari topik yang tepat, dan perlu upaya untuk melakukan pemutakhiran konten secara konsisten.

2.    Community-Based Business 

Perusahaan menawarkan nilai dengan cara menyediakan forum diskusi dan konten spesifik yang sebagian besar merupakan kontribusi dari penggunanya.

3.    Online Store

Adalah platform penjualan produk barang atau jasa, untuk memperluas pasar dapat bekerjasama dengan pengusaha lain yang memiliki produk bagus.

4.    Matchmaking Business

Dengan mempertemukan sekelompok orang yang sebelumnya tidak terhubung. Nantinya perusahaan akan mendapatkan penghasilan ketika berhasil mempertemukan kedua belah pihak.

5.    Promotion Business 

Kegiatan ini bertujuan untuk menarik pelanggan baru ke suatu bisnis yang sudah ada, kegiatan ini dapat memanfaatkan perkembangan teknologi informasi seperti media sosial.

Untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin terjadi dalam menjalankan wirausaha diperlukan strategi bisnis yang baik. Berikut adalah strategi bisnis yang dapat dilakukan:

1. Tingkatkan kemampuan dalam berkompetitif dengan meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan, hal yang dilakukan contohnya memberikan bonus produk agar konsumen tetap loyal ke bisnis yang kita jalankan.

2.    Tingkatkan kemampuan dalam menghubungkan dunia offline dan dunia online.

3.    Tingkatkan cybersecurity untuk melindungi data perusahaan.

4.    Tingkatkan kemampuan dalam mengolah big data.

5.    kapabilitas digital untuk mendukung bisnis untuk masuk ke dunia digital.

Selain strategi bisnis, bekal untuk menghadapi tantangan dan perubahan yang akan terjadi di era digitalisasi adalah mental dan sikap wirausahawan yang baik. Mental dan sikap wirausahawan yang baik antara lain:

1.    Selalu berpikir positif

Sikap utama yang harus dimiliki oleh wirausahawan adalah selalu berpikir positif. Dengan berpikir positif akan mendorong kita agar selalu melihat segala hal secara terbuka dan akan mendapatkan ide yang kreatif dan inovatif. Selain itu, dengan menanamkan pikiran yang positif akan menghasilkan pula tindakan yang positif.

2.    Memiliki tekad yang kuat

Dengan memiliki tekad yang kuat, kita akan mampu menjalani rencana bisnis yang telah kita tetapkan. Tekad yang kuat menjadi gambaran seberapa serius wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya.

3.    Memiliki rasa pantang menyerah

Dalam menjalankan bisnis tidak sedikit kita menghadapi tantangan dan hambatan, memiliki rasa pantang menyerah menjadi cara dalam menghadapinya. Dengan memiliki sikap tahan banting terhadap berbagai masalah ini akan mengantarkan wirausahawan dalam mencapai kesuksesannya.

4.    Keinginan untuk mempelajari hal-hal baru

Masyarakat dapat dengan mudah mengalami perubahan, apabila wirausahawan tidak memiliki keinginan untuk mempelajari hal-hal yang baru maka kita akan tertinggal terhadap perubahan.

5.    Berani mengambil resiko

Sebagai wirausahawan, kita akan senantiasa dikelilingi oleh hambatan dan rintangan. Keputusan yang diambil oleh seorang wirausahawan sangat mempengaruhi keberhasilan dan masa depan usaha. Dengan ini, seorang wirausahawan dituntut untuk terus berpikir keras dan berani mengambil resiko.

6.    Disiplin

Disiplin merupakan salah satu sikap yang harus dimilikioleh seorang wirausahawan. Seorang wirausahawan harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap apa yang ia lakukan. 

Referensi :

Etsa. 2020. Kewirausahaan Digital (Digital Entrepreneurship).

https://binus.ac.id/malang/2020/12/kewirausahaan-digital-digital-entrepreneurship/. Diakses pada 21 Maret 2021.

Kurniawan, Kanada. 2020. Tujuh Pengertian Kewirausahaan Menurut Ahli.

https://projasaweb.com/pengertian-kewirausahaan/. Diakses pada 21 Maret 2021.

Purwana, Dedi. “Wirausaha Digital Itu Keren #1” YouTube, diunggah oleh Dedi

Purwana Channel, 23 September 2020. https://youtu.be/CSuIqBJZcgA. Diakses pada 20 Maret 2021.

Purwana, Dedi. “Wirausaha Digital Itu Keren #2” YouTube, diunggah oleh Dedi

Purwana Channel, 23 September 2020. https://youtu.be/nOSKYkkI81A. Diakses pada 20 Maret 2021.

 

Oleh : Nazzala Yunika Nurrizqi (1706620046)

10 komentar:

  1. kerenn, thanks infonyaπŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  2. Wah menarik sekali untuk dibaca πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»

    BalasHapus
  3. Wah penjelasan nya sangat menarik dan mudah dipahami ��

    BalasHapus
  4. Bakhita Yulistyani Febriasari21 Maret 2021 pukul 04.28

    Menarik banget pembahasannyaa

    BalasHapus
  5. waaaa pembahasannya menarikkk sekaliiii

    BalasHapus
  6. Wah terimaksih infonya, jadi tau lebih dalam tentang kewirausahaan digital

    BalasHapus
  7. Terus posting artikel menarik lainnya.

    BalasHapus